Detergen probiotik yang sedang populer saat ini menggunakan bakteri Bacillus subtilis dan mikroba serupa. Mereka dikatakan bisa mengusir infeksi berbahaya dan hidup di permukaan dalam bentuk biofilm pelindung selama beberapa hari.
Di sana, probiotik mengeluarkan enzim dan mencerna kotoran organik. Menarik dan modis. Hanya hal serupa yang sudah terjadi 50 tahun lalu.
Pada tahun 1969, ilmuwan Inggris mempelajari pengaruh enzim Bacillus subtilis pada pekerja di pabrik tempat mereka membuat deterjen dengan enzim tersebut. Entah kenapa, para pekerja terserang rinitis alergi dan asma bronkial.
Padahal, Bacillus subtilis adalah mikroba yang hidup di dalam tanah. Bagi manusia, dia tampaknya aman, tetapi dia tahu cara melawan mikroba lain dari tanah.
Ternyata ini adalah bakteri yang hidup di dalam kotoran, memakan kotoran dan menggusur mikroba lain dari dalam kotoran. Jadi itu diadaptasi untuk melawan kotoran.
Perlu dicatat di sini bahwa pada saat itu, sekitar 75% deterjen dibuat dengan enzim yang berbeda.
Kemudian ternyata setiap pekerja pabrik ketiga, setelah menghirup debu dengan enzim dari bakteri yang sama, mengalami rinitis alergi atau serangan asma bronkial. Dan sepertiga pekerja lainnya memiliki tes alergi positif.
Ada banyak kebisingan dan sistem ventilasi yang kuat dibuat di pabrik seperti itu. Ini terlihat telah berfungsi.
Sekarang apa yang saya pribadi pikirkan tentang ini?
Bayangkan membeli deterjen Bacillus subtilis, menyebarkannya ke seluruh rumah Anda, dan menunggu bakteri membuat biofilm yang berguna di permukaan.
Bakteri hidup di dalam biofilmnya dan memfermentasi semua jenis kotoran. Ada lebih sedikit kotoran, lebih sedikit mikroba berbahaya, tetapi akan ada lebih banyak enzim bakteri tersebut. Karena enzim inilah bakteri mencerna segalanya.
Setiap kali Anda berjalan di lantai yang dicuci, Anda akan mengangkat debu terkecil ke udara dengan bakteri yang tidak berbahaya, tetapi enzim berbahaya dari bakteri ini. Dan kemudian Anda akan menghirup debu ini.
Faktanya, deterjen probiotik modern dianggap menjanjikan, tetapi tidak dipelajari. Artinya, Anda masih harus mencobanya sendiri.
Ayo coba?