Cara menyapih anak dari rengekan terus-menerus

click fraud protection

Pada usia sekitar 4 tahun, seorang anak sudah bisa mengendalikan emosinya dan tidak bisa mengekspresikannya dengan rengekan sedih.

Kebiasaan merengek biasanya melekat pada anak-anak berusia 3 sampai 7 tahun. Penyebab Ungkapan ketidakpuasan semacam itu bisa sangat beragam: anak lelah, ingin makan, minum, merasa tidak enak badan, membutuhkan perhatian orang tua.

Ini adalah kebutuhan normal, dan orang tua dari anak yang sakit perlu mengidentifikasi kebutuhan ini terlebih dahulu dan, jika mungkin, memenuhinya untuk menghindari rengekan lebih lanjut.

Tetapi jika alasan merengek dapat dimengerti dan dimengerti, maka cara penyampaian informasi sering kali membuat orang tua keluar dari diri mereka sendiri. Sebenarnya, beri tahu anak hal yang sama, tetapi dengan nada biasa, dan ini bukan lagi merengek, tetapi pesan tentang ketidaknyamanan karena alasan apa pun.

Bagaimana cara menyapih anak agar tidak merengek?

1. Jangan marah. Dengan senyuman dan ketenangan maksimal, katakan: “Kamu memiliki suara cengeng sehingga aku tidak mengerti apa yang kamu katakan. Tolong katakan hal yang sama, tetapi dengan suara seorang anak dewasa. "

instagram viewer

2. Jika anak terus merengek, letakkan tangan Anda di telinganya dan ulangi bahwa telinga Anda tidak dapat mendengar apa yang dia katakan saat dia melakukannya dengan nada seperti ini.

3. Jika, setelah dua kali pengulangan, anak terus merengek, angkat bahu Anda karena tidak percaya dan berbalik.

4. Ketika balita Anda sudah berhenti merengek, pujilah dia karena berbicara kepada Anda dengan suara orang dewasa.

5. Jika anak itu tidak berhenti merengek, dan rengekannya berubah menjadi tangisan, katakan padanya: “Aku benar-benar ingin mendengarmu, tapi aku tidak bisa sampai kamu berbicara dengan suara lelaki besar (perempuan). Telingaku membutuhkan bantuanmu. "

6. Bersikaplah konsisten. Kedua orang tua si bayi, serta kerabat terdekat yang sering bersentuhan dengannya, harus berpegang pada posisi yang sama dan merespons rengekan sang anak dengan cara yang sama.

7. Tetap tenang dalam situasi apa pun. Jika anak Anda memperhatikan bahwa Anda bereaksi secara emosional terhadap rengekan mereka, mereka pasti akan mengulangi trik ini berkali-kali.

Anda juga akan tertarik untuk membaca:

  • bagaimana membesarkan anak yang tidak akan membohongi Anda
  • bagaimana tidak menyerah pada manipulasi kekanak-kanakan
  • apa yang harus dilakukan jika anak terus menerus memberi perintah
Instagram story viewer