Sekolah, TK dimulai. Dan sangat penting bahwa anak tahu bagaimana membela dirinya sendiri. Bagaimana cara mengajar anak untuk melawan dalam situasi sulit? 5 aturan ini akan membantu memberikan kepercayaan diri, membangun kekuatan karakter!
Aturan #1: akui kesalahan
Misalnya, situasi di taman kanak-kanak. Anak itu tidak sengaja menjatuhkan piring, semua makanan jatuh ke lantai, dan piring pecah. Reaksi pertama anak itu adalah menangis, lari, mengatakan bahwa bukan dia yang memainkan trik, tetapi tetangga di atas meja.
Ajari Anak Anda Optimisme Sehat / istockphoto.com
Aturan #2: abaikan penghinaan
Tampaknya masing-masing dari kita harus berurusan dengan nama panggilan dan permainan asah yang menyinggung di taman atau di sekolah. Apa yang bisa saya katakan, orang dewasa juga mempraktikkan penghinaan semacam ini. Bagaimana bereaksi? Ini sangat sederhana! Abaikan total dengan senyum di wajah Anda. Ya ya! Semakin Anda menolak dan membuktikan sebaliknya, semakin Anda memprovokasi pelaku. Filosofi sederhana ini akan membantu seorang anak di masa dewasa juga, ketika suntikan lebih canggih daripada anak-anak.
Aturan # 3: Jangan Tunjukkan Rasa Takut
Jika seorang anak bertemu dengan anak-anak dewasa di jalan yang akan berpegangan dan memulai perkelahian, ajari yang berikutnya. Pertama, Anda tidak bisa melakukan itu. Tidak ada yang berhak menghina, apalagi mengancam dengan tinju. Kedua, ajari Anda untuk menyembunyikan rasa takut Anda. Bahkan jika Anda gemetar di lutut Anda, Anda harus bisa mengendalikan diri, tidak menunjukkan wajah Anda, merespons dengan tenang dan percaya diri. Ketiga, ada baiknya mengirim anak ke pelajaran bela diri sehingga dia bisa diajari teknik dasar. Lebih mudah untuk percaya diri jika Anda bisa membela diri sendiri tidak hanya secara verbal, tetapi juga secara fisik.
Aturan # 4: katakan tidak
Kebaikan dan kemurahan hati adalah kualitas hebat seorang anak. Tetapi seringkali rekan-rekan manipulatif yang terampil menggunakan ini untuk keuntungan mereka. Misalnya, anak Anda mungkin "dibawa ke dalam sirkulasi" oleh anak-anak yang lebih besar dan permen diambil darinya, atau dipaksa membawa tas kerja. Ada banyak situasi, dan di sini perlu diajarkan dengan jelas dan percaya diri untuk mengatakan "tidak" ketika Anda tidak ingin digunakan. Garis tipis antara kemurahan hati dan manipulasi harus dijelaskan dengan jelas kepada orang tua dengan menggunakan situasi dasar sehari-hari.
Aturan # 5: latihan
Mengisi anak Anda dengan cinta olahraga! Lagi pula, tidak ada cara yang lebih efektif daripada olahragayang akan mengajarkan kepercayaan diri. Ketika Anda menginvestasikan kekuatan Anda, memupuk daya tahan, bekerja dengan tubuh, maka Anda langsung bangga pada diri sendiri. Motivasi lahir - untuk mencapai ketinggian, untuk mengambil bagian dalam kompetisi. Rasa kemenangan, latihan fisik adalah kekuatan yang akan membantu seorang anak di masa dewasa.
Tidak ada cara yang lebih efektif selain olahraga yang akan mengajarkan rasa percaya diri / istockphoto.com
Anda juga akan tertarik pada:
Kami membiasakan anak dengan olahraga
Apa yang harus dilakukan jika anak Anda ingin berhenti olahraga?