Anak itu sudah berumur 1 tahun, atau bahkan 2 atau 3 tahun, dan masih tergantung di dadanya. Apakah ini baik atau buruk?
Mitos 1. Susu setelah setahun tidak berguna untuk bayi
Memang tidak lagi menjadi makanan utama dan utama, namun hal ini tidak membuatnya menjadi tidak berguna. Apalagi, beberapa zat pembentuk kekebalan justru berada dalam konsentrasi yang lebih besar.
Organisasi Kesehatan Dunia percaya bahwa semakin lama menyusui, semakin baik. Percayalah, anak tidak akan bergelantungan di dada sampai sekolah.
Mitos 2. Menyusui dalam jangka panjang merusak kesehatan wanita
Jika ibu cukup gizi, maka pemberian ASI secara khusus tidak berdampak negatif padanya. Dia mendapat lebih banyak bahaya dari stres dan kurang tidur.
Mitos 3. Seorang anak dengan GV tidak menjadi mandiri untuk waktu yang lama
Padahal, lamanya menyusui sangat bergantung pada bayi. Seseorang bahkan pada usia 10 bulan jauh lebih tertarik pada makanan orang dewasa daripada susu, dan seseorang setelah 2 tahun tidak dapat tidur tanpa payudara ibunya. Tetapi ini tidak berarti bahwa GW mencegahnya untuk mandiri. Sebaliknya, kedekatan ibu dan kontak dengannya dengan cara ini memberinya kepercayaan diri dan rasa aman. Jika anak percaya diri dan tenang, maka kita bisa berbicara tentang perkembangan dan pemisahan dari ibunya.Mitos 4. Pemberian makan selama mungkin hanya disarankan di negara miskin
Menyusui membantu membangun kekebalan bayi. Untuk negara-negara miskin, di mana tidak ada akses ke makanan dan air bersih yang memadai, ini sangat penting. Tetapi di negara lain juga demikian, karena kekebalan anak tidak kalah pentingnya, dimanapun dia tinggal.
Anda juga akan tertarik untuk membaca:
- Cara Mengurangi Nyeri Punggung Selama Hepatitis B.
- Bagaimana cara menyimpan ASI
- Retasan hidup untuk mempersiapkan operasi caesar