Jika anak sengaja merusak mainan, hal ini menyinggung dan tidak menyenangkan bagi orang tua, apalagi bisa berbahaya bagi bayi sendiri.
Mengapa anak-anak sengaja memecahkan mainan, dan bagaimana reaksi mereka?
1. Keingintahuan
Anak itu benar-benar hanya bertanya-tanya apa yang ada di dalam boneka beruang itu, apa yang akan terjadi jika Anda melepaskan tangan Anda dari boneka itu, dan setengah bagian dari mobil. Anak belajar dunia dan tidak mengerti mengapa orang tua tidak menyukai cara mengetahui ini.
Apa yang harus dilakukan untuk orang dewasa: Bongkar beberapa mainan multifungsi bersama anak. Tunjukkan bagaimana menyatukannya kembali. Atau untuk menunjukkan bahwa terkadang mainan tidak dapat dirakit dan direstorasi - karena hal-hal memerlukan sikap hati-hati.
Penting untuk diingat bahwa anak yang aktif memecahkan mainan masih lebih baik daripada anak apatis yang tidak peduli dengan segala hal.
2. Mainan tidak sesuai dengan usia
Beberapa mainan, bahkan sangat menarik dan menarik dari sudut pandang orang tua, benar-benar tidak cocok untuk anak karena usia mereka, bukan tanpa alasan mereka menulis batasan di kotak. Membeli mainan untuk anak yang terlalu rumit akan segera membuatnya hancur. Semakin sedikit anak memahami bagaimana mainan itu bekerja, semakin cepat dia akan "membongkar" nya.
Apa yang harus dilakukan untuk orang dewasa: baca dengan cermat petunjuk usia pada kemasan dan jangan berikan mainan "untuk pertumbuhan".3. Perangai
Anak-anak yang toleran lebih cenderung menghancurkan dan menghancurkan daripada apatis, optimis dan melagkolik, karena temperamen mereka. Mereka lebih emosional, tidak toleran.
Para orang tua perlu mempertimbangkan hal ini dan membeli lebih banyak mainan yang "tidak bisa dihancurkan".
4. Mainan berkualitas buruk
Saat membeli, Anda harus memperhatikan kualitas bahan. Jika Anda mengambil sesuatu yang termurah - itu akan hidup tepat satu hari.5. Meniru perilaku orang dewasa
Jika dalam kemarahan Anda cenderung melempar, menarik, menghancurkan sesuatu, maka anak akan melakukan hal yang sama. Bukan karena dia ingin merusak sesuatu, tetapi karena dia melihat contoh seperti itu dalam mengungkapkan emosi negatif.
Anda juga akan tertarik untuk membaca:
- Cara mengganti mainan anak
- Bagaimana mengatur penyimpanan mainan lunak di kamar bayi
- 5 mainan paling berbahaya untuk anak di bawah 3 tahun