Sinar matahari yang disimulasikan oleh lampu xenon menghancurkan virus corona dalam 15 menit di berbagai permukaan.
Ilmuwan menerbitkan temuan mereka di The Journal of infectious disease.
Peneliti Amerika telah membuktikan bahwa sinar matahari mempengaruhi COVID-19 merugikan permukaan apapun. Misalnya, di permukaan baja, sinar ultraviolet menghancurkan 90% virus dalam 6,8 menit (disimpan di atasnya bersama dengan air liur manusia) dan dalam 14,3 menit (dalam larutan khusus untuk reproduksi virus).
Namun, intensitas sinar matahari juga penting, dokter memperingatkan. Percobaan dilakukan dengan simulasi cuaca cerah yang diamati pada sekitar 40 derajat lintang (Salerno di Italia). Jika intensitasnya kurang, maka butuh waktu lebih lama untuk memusnahkan virus corona.Namun hasil studi menggembirakan dan meningkatkan kemungkinan virus corona akan surut di musim panas.
Penarikan
- NIVEA Universal Cream: produk hemat untuk seluruh keluarga.
- Bagaimana menjaga hubungan setelah kelahiran anak.
- 5 solusi tak terduga untuk toksikosis selama kehamilan