Serangan Panik: Bagaimana Mengenali dan Mengatasinya

click fraud protection

Serangan panik yang tiba-tiba bisa membuat hidup jauh lebih sulit. Apa hubungannya dengan mereka?

Serangan panik menyerang tiba-tiba dan tanpa, tampaknya, alasan yang obyektif. Gejala: cemas mendadak yang parah, ketakutan, detak jantung cepat, keringat dingin, anggota tubuh gemetar, kesulitan bernapas, histeris, pingsan.

Hal ini terjadi pada banyak orang dan dalam keadaan yang sama sekali berbeda, tetapi tentu saja membuat stres: jika Anda bepergian dengan transportasi dalam cuaca panas, Anda terjebak angkat, ikuti ujian, tersesat di tempat asing, temukan diri Anda di tengah kerumunan orang asing, duduk di pesawat terbang, temukan diri Anda di samping orang yang batuk dan dll.

Serangan panik bisa berbentuk "ramalan yang terwujud dengan sendirinya". Misalnya, serangan panik membuat Anda kewalahan di kereta bawah tanah. Dan sekarang Anda takut untuk turun kereta bawah tanah kalau-kalau situasinya terulang kembali. Tetapi jika Anda masih harus pergi ke sana, maka Anda sangat khawatir dan gugup sehingga serangan panik benar-benar berulang.

instagram viewer

Hanya sekarang, bukan karena kereta bawah tanah, tetapi karena ketakutan Anda akan terulangnya situasi yang tidak menyenangkan.

Serangan panik itu sendiri tidak berbahaya. Tetapi jika seseorang menjadi histeris atau bertindak tidak pantas, maka, tentu saja, dia dapat merugikan dirinya sendiri atau orang lain. Selain itu, stres yang sangat tinggi bisa berbahaya bagi orang tua dan penderita penyakit jantung.

Bagaimana membantu anak Anda mengatasi serangan panikPenting juga untuk memeriksakan gejala ke dokter untuk mengetahui apakah itu benar-benar serangan panik atau tanda penyakit.

Jika Anda pernah mengalami serangan panik, hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi jika serangan berulang kali terjadi dan Anda memahami bahwa Anda tidak dapat mengatasi dan mencegahnya sendiri, maka Anda perlu segera berkonsultasi dengan terapis dan psikolog.

Bagaimana jika Anda panik?

1. Tarik napas ke dalam paket atau wadah apa pun, sehingga Anda dapat menstabilkan pernapasan lebih cepat.

2. Berkonsentrasi pada sesuatu. Misalnya, hitung kolom di kereta bawah tanah atau burung yang berjalan di sekitar, atau jumlah tombol di lift, dll. Konsentrasi membawa Anda kembali ke dunia nyata lebih cepat.

3. Duduk dan jangan bergerak. Semakin sedikit Anda bergerak dalam keadaan ini, semakin sedikit bahaya bagi Anda dan orang lain, dan kepanikan akan berlalu lebih cepat. Pikirkan bukan tentang perasaan Anda, tetapi tentang objek nyata di sekitar Anda.

4. Berbicara dengan seseorang. Ini juga merupakan cara untuk mengalihkan perhatian dan kembali ke kenyataan. Jika Anda merasa pusing, segeralah mencari perhatian seseorang agar mereka bisa membantu Anda jika terjadi kehilangan kesadaran.

Apa yang harus dilakukan untuk mencegah serangan panik?

1. Cobalah untuk lebih banyak berada di udara segar, perkuat tubuh dengan aktivitas fisik.

2. Kurangi kopi dan alkohol, yang dapat menyebabkan jantung berdebar-debar dan meningkatkan kecemasan emosional.

3. Renungkan dan singkirkan stres yang tidak perlu. Setidaknya 10-15 menit meditasi sehari alih-alih menelusuri umpan di jejaring sosial - dan saraf Anda kadang-kadang akan menjadi lebih sehat.

Anda juga akan tertarik untuk membaca:

  • 8 tips menghentikan stres makan
  • 10 rahasia orang tua yang ideal - bagaimana memahami anak dengan lebih baik
  • Zero Mom: 7 Cara Mengatasi Kelelahan
Instagram story viewer