Penyakit pada sistem kardiovaskular adalah penyebab utama kematian bagi pria dan wanita. Sedangkan faktor gaya hidup tertentu, seperti menjaga berat badan yang sehat dan teratur Olahraga itu penting untuk kesehatan jantung, makanan yang kamu beli juga tidak kalah pentingnya berarti.
Makan dengan benar adalah cara terbaik untuk melawan penyakit jantung. Padahal, memilih pola makan yang sehat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke hingga 80%.
Untuk memahami dan memahami alasan di balik berbagai rekomendasi diet, simak beberapa tips berikut ini.
Baca sampai akhir untuk mendapatkan informasi yang paling berguna.
1. Perhatikan jenis lemak yang Anda makan
Lemak sangat penting agar sistem kardiovaskular berfungsi. Namun, ada jenis lemak yang dapat berdampak negatif pada kesehatan jantung Anda, khususnya lemak trans dan lemak jenuh. Ini adalah dua jenis lemak yang menjadi perhatian terbesar - mereka mempengaruhi kadar kolesterol darah dengan menurunkan kolesterol HDL "baik" sambil meningkatkan kolesterol LDL "jahat".
Jika HDL dan LDL tidak proporsional atau tidak dalam kisaran normal, dapat menyebabkan akumulasi dan pengendapan kelebihan kolesterol pada dinding pembuluh darah, yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan pukulan.
Ahli gizi merekomendasikan agar orang dewasa membatasi asupan lemak jenuh mereka hingga 5-6% dari total asupan lemak mereka, dan proporsi lemak trans tidak boleh lebih dari 1%.
2. Katakan tidak pada garam
Natrium dalam garam dapur merupakan unsur kimia yang sangat penting bagi kehidupan. Banyak fungsi tubuh bergantung padanya, termasuk mengontrol volume cairan, menjaga keseimbangan asam-basa, dan fungsi otot.
Namun, kelebihan natrium dalam tubuh berbahaya. Kandungannya yang meningkat menahan air di pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah. Kegagalan untuk menurunkan tekanan darah pada waktunya dapat memberikan tekanan pada jantung, berkontribusi pada penumpukan plak, dan pada akhirnya meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.
Ahli gizi merekomendasikan bahwa ambang batas 2.300 miligram sodium per hari tidak terlampaui, yang kira-kira sama dengan satu sendok teh garam. Untuk orang dengan penyakit kronis dan berusia di atas 50 tahun, ambang batas asupan natrium bahkan lebih rendah - tidak lebih dari 1.500 miligram.
3. Jangan lewatkan sayur dan buah
Seperti semua orang tahu, makan buah dan sayuran adalah bagian penting dari diet sehat. Sebaliknya, kekurangan makanan ini dalam diet dikaitkan dengan kesehatan yang buruk dan peningkatan risiko penyakit jantung yang serius.
Sangat mudah untuk memasukkan buah-buahan dan sayuran ke dalam diet Anda. Mereka bisa segar dan beku, kering atau kalengan - dalam bentuk apa pun mereka akan sangat berguna dan bergizi. Ahli gizi merekomendasikan mengisi setidaknya setengah dari diet harian Anda dengan buah-buahan dan sayuran.
4. Makan Lebih Banyak Serat
Serat membantu menurunkan tingkat kolesterol "jahat", sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Biji-bijian utuh cenderung tinggi serat. Dengan demikian, memasukkan biji-bijian dalam makanan membantu meningkatkan fungsi kardiovaskular dan mengurangi risiko stroke dan serangan jantung.
Ahli gizi sangat merekomendasikan makan biji-bijian sebanyak mungkin. Jumlah serat makanan yang dibutuhkan untuk orang dewasa di bawah 50 tahun adalah 25-35 gram per hari, dan setelah 50 tahun - 20-25 gram.
5. Jadilah pemilih dengan protein
Bagi banyak orang, daging adalah sumber utama protein. Namun, daging populer saat ini seperti hamburger, steak, atau bacon, meskipun tinggi protein, dikemas dengan lemak jenuh. Makan makanan ini meningkatkan risiko banyak komplikasi kesehatan, yaitu: obesitas, kolesterol tinggi, pembentukan plak dan tentu saja penyakit jantung dan pukulan. Untuk mencegah penyakit pada sistem kardiovaskular, ahli gizi menyarankan untuk memasukkan ikan, kerang, unggas tanpa kulit dan daging tanpa lemak cincang ke dalam makanan.
Dukung suka dan berlangganan, bagikan di jejaring sosial. Tinggalkan Komentar Anda.
3 makanan yang tidak baik untuk jantung
7 makanan penurun tekanan darah
10 makanan yang memiliki efek positif pada jantung