Cara menggendong bayi di gendongan yang benar dan aman

click fraud protection

Pada usia berapa bayi bisa digendong? Bagaimana memposisikan bayi dengan benar? Apa risiko utama menggunakan gendongan dan apa yang harus dilakukan untuk menghindarinya?

Setiap tahun, sikap terhadap ibu semakin berubah. Seorang ibu modern bukan tentang borscht, popok, membersihkan dan berjalan di kereta dorong. Namun, para ibu dapat bergerak, bertemu teman, bepergian ke pameran, dan punya waktu untuk bekerja. Dalam situasi ini, gendongan menjadi asisten yang sangat diperlukan. Ini bukan hanya perangkat yang sangat nyaman untuk mengangkut anak. Psikolog mengatakan bahwa memakai bayi secara teratur dalam gendongan memenuhi kebutuhan dasarnya untuk kontak tubuh dengan ibunya. Satu-satunya hal, saat menggunakan gendongan, Anda harus benar-benar memperhatikan tindakan pencegahan keamanan, dan dengan cermat memantau posisi bayi.

Risiko utama menggunakan sling

Selalu lihat wajah bayi Anda saat dikenakan di gendongan / istockphoto.com

Anda dapat menggendong bayi dalam gendongan sejak lahir. Ini bagus untuk hiking, bepergian, dan bahkan pekerjaan rumah biasa. Banyak bayi tertidur hanya dalam pelukan ibu mereka, dan segera bangun begitu mereka dipindahkan ke buaian. Dalam situasi seperti itu

instagram viewer
sling menjadi penyelamat. Dengan "menggantung" bayi pada dirinya sendiri, ibu dapat memasak makanan, menyetrika popok dan bahkan menyedot debu.

Pada saat yang sama, para ahli mengingatkan bahwa bahaya utama selempang adalah pencekikan. Karena kenyataan bahwa anak itu sangat dekat dengan ibunya, ia mungkin tidak memiliki cukup oksigen. Untuk pencekikan, bayi bahkan tidak perlu "mengubur hidungnya" di dada ibunya. Cukuplah kepala anak berada di ruang tertutup, di mana tidak akan ada aliran udara segar. Risiko meningkat untuk bayi prematur dan "berat lahir rendah", serta jika bayi memiliki hidung meler.

Momen berbahaya kedua adalah posisi anak yang salah dalam gendongan. Banyak ibu yang “mengikat” anak pada dirinya sendiri agar merasa nyaman. Dalam hal ini, kekhasan struktur tubuh bayi seringkali tidak diperhitungkan. Karena itu, anak dapat mengalami displasia pinggul (terutama jika dipakai secara tidak benar untuk waktu yang lama).

Prinsip dasar memakai sling

Kaki gendongan bayi harus dalam posisi M / istockphoto.com

Untuk meminimalkan risiko mati lemas pada anak, American Mayo Clinic (Klinik Mayo) ibu disarankan untuk mematuhi rekomendasi sederhana:

  • Sebelum menggunakan gendongan, periksa apakah berat anak sudah sesuai dengan jenis gendongan. Untuk bayi yang baru lahir, para ahli menyarankan untuk menggunakan selempang dengan cincin, tetapi untuk bayi berusia enam bulan, selendang selempang atau selempang mungkin cocok.
  • setelah meletakkan bayi di gendongan, pastikan hidungnya tidak tertutup oleh apa pun, wajah menghadap ke samping dan tidak ada yang menghalangi aliran udara segar
  • periksa secara teratur apakah Anda dapat melihat wajah anak; perhatikan fakta bahwa dagu bayi tidak menempel di dadanya

Institut Internasional untuk Displasia Pinggul memberikan rekomendasinya tentang posisi yang benar dari bayi di gendongan. Aturan dasar: dalam gendongan, anak harus berada dalam posisi yang sama seperti di pelukan ibu. Dari lahir hingga satu setengah hingga dua bulan, posisi "buaian" dianggap optimal (bayi berbaring posisi mendatar, bokong di atas kepala, badan anak agak melengkung, kaki disilangkan ke dalam posisi embrio).

Segera setelah anak mulai memegang kepala, ia dapat diposisikan secara vertikal di gendongan. Dalam hal ini, pastikan untuk memperhatikan posisi kaki. Hingga 3-4 bulan kehidupan, apa yang disebut posisi-M, atau pose katak, akan relevan untuk seorang anak. Ini adalah posisi tubuh saat lutut bayi diangkat di atas imam, dan letak kedua kaki umumnya menyerupai huruf "M". Posisi M di gendongan adalah yang paling fisiologis untuk bayi, dan selain itu, ia bekerja sangat baik sebagai pencegahan displasia pinggul.

Aturan CARRY untuk memakai sling

Menggendong bayi dengan benar dalam gendongan akan membantu aturan CARRY / istockphoto.com

Asosiasi Menyusui Australia mengundang pemula untuk mematuhi aturan CARRY. Sangat mudah untuk diingat, karena prinsip dasar menggendong bayi dengan aman di gendongan sesuai dengan huruf pertama dari kata ini:

C (hati-hati: hati-hati) - saat menggendong bayi dalam gendongan, berhati-hatilah dan jangan berlebihan dalam hal aktivitas fisik. Saat Anda membungkuk dan bahkan berjongkok, pusat gravitasi Anda bergeser. Anak pada saat ini tidak dilindungi oleh apa pun selain selembar kain, yang berarti bahwa risiko cedera meningkat.

A (aliran udara: aliran udara) - Anda harus terus-menerus melihat wajah bayi, tidak ada yang menutupinya, dagu bayi tidak boleh menempel di dada

R (naik tinggi: pakai tinggi) - pastikan bayi sejajar dengan dada, dan jangan biarkan gulungannya tergelincir. Anak tidak boleh "menggantung" di perut atau pinggul Anda

R (pas tepat: cocok penuh) - pastikan gendongan Anda sempurna cocok untuk anak berdasarkan berat dan usia. Bayi yang baru lahir tidak boleh ditempatkan di gendongan bayi, dan seorang anak berusia enam bulan akan merasa tidak nyaman dengan gendongan bayi dengan cincin.

Y (naluri Anda: naluri Anda) - mengandalkan insting dan perasaan batin Anda. Posisi anak di gendongan idealnya harus meniru posisinya di lengan. Harap dicatat bahwa itu harus nyaman tidak hanya untuk Anda, tetapi juga untuk anak. Jika bayi merangkak, mengerang dan berbalik, itu berarti dia tidak nyaman.

Anda juga akan tertarik untuk membaca:

Cara membuat selempang dengan kain lama di rumah: petunjuk langkah demi langkah

Cara memakai bayi dalam gendongan selama musim dingin: 2 pilihan

Instagram story viewer