Bagaimana cara mengatasi keengganan anak untuk berenang dan mengubah prosedur ini menjadi permainan yang menyenangkan?
Misalnya, seorang bayi pernah menelan air - dan sekarang dia takut padanya.
Atau kadang sabun masuk ke matanya - dan dia tidak ingin mandi lagi.
Atau mungkin kejadian tidak menyenangkan menimpanya di kolam atau di kolam renang. Atau dia pernah dimarahi dengan kejam karena menumpahkan air ke lantai saat mandi.
Kadang-kadang tidak mungkin untuk sampai ke dasar alasan yang sebenarnya, dan kesabaran mulai habis, karena memandikan anak setiap malam menjadi tantangan bagi seluruh keluarga.
Apa yang harus dilakukan?
1. Jangan memaksa
Prinsipnya, tidak ada salahnya jika Anda tidak memandikan anak pada suatu hari. Jika dia setuju, bersihkan dia dengan handuk basah.
Pemaksaan pasti akan memperburuk situasi, oleh karena itu, jangan pernah Anda memarahi dan memaksa, mandi dengan paksa.
2. Sarankan opsi
Cobalah pilihan mandi yang tidak biasa dilakukan bayi Anda.
Misalnya kalau dia sudah terbiasa mandi, lalu bawa air ke bak mandi, atau sebaliknya. Atau buka airnya, tapi jangan mengumpulkan dan membiarkan anak bermain dengan "air terjun".Atau mungkin, sebaliknya, batasi di baskom besar berisi air dan kaleng penyiram.
3. Jadikan mandi sebagai permainan
Alihkan perhatian anak dengan ember, mainan di cangkir hisap, alas karet cerah, kaleng penyiram. Tawarkan untuk memandikan mainan boneka bayi.
Belilah busa mandi bayi dan kenakan pertunjukan busa. Secara umum, berfantasi, anak akan menghargainya. Saat mereka sibuk mengumpulkan busa di ember, Anda punya waktu untuk membelinya.Anda juga akan tertarik untuk membaca:
- mitos tentang kosmetik bayi, yang dipercaya oleh hampir semua orang tua
- 10 tips tentang cara memandikan bayi dengan benar
- 10 tips jika anak Anda menderita psoriasis