Cara mengobati sistitis pada anak-anak

click fraud protection

Sayangnya, penyakit yang tidak menyenangkan ini bisa terjadi bahkan pada bayi.

Sistitis menular penyakit, memanifestasikan dirinya sebagai radang kandung kemih. Lebih sering terjadi pada anak perempuan karena fisiologi, tetapi bisa juga pada anak laki-laki.

Stadium akut penyakit ini serupa dengan yang dialami oleh orang dewasa: dorongan terus-menerus untuk buang air kecil, nyeri dan rasa terbakar saat hendak pergi ke toilet, rasa tidak enak badan secara umum.

Penting untuk segera memeriksakan anak ke dokter karena sistitis dapat menyebabkan masalah ginjal.

Penyebab sistitis

Ini sering berkembang dalam organisme yang dilemahkan oleh penyakit lain. Artinya, bukan karena anak duduk di lantai yang dingin, tetapi karena ia umumnya mengalami hipotermia, mengalami stres, kelelahan fisik atau emosional.

Juga, kebersihan yang tidak memadai, infeksi pada sistem genitourinari, cacingan, sering menahan keinginan untuk buang air kecil, asupan obat yang tidak terkontrol (termasuk antibiotik) menyebabkan sistitis.

instagram viewer

Gejala sistitis pada anak-anak

  • Anak menangis saat buang air kecil, meraih dengan tangan ke kerampang (jika balita yang tidak bisa berbicara)
  • Anak mengeluh ingin buang air kecil terus menerus dan pada saat yang sama tidak bisa ke toilet (urin keluar dalam porsi kecil, tidak ada perasaan mengosongkan kandung kemih)
  • Nyeri dan terbakar dengan dan tanpa buang air kecil
  • Umum merasa suhu tidak sehat
  • Urine berwarna kemerahan

Yang terkecil mungkin mengalami penolakan makan, kurang tidur, menangis terus-menerus, buang air besar, demam tinggi.

Bagaimana membantu seorang anak

Pertama-tama, tentunya tunjukkan bayi itu ke dokter.

Apa lagi yang bisa Anda lakukan:

  • Minum banyak cairan apa pun (selain soda manis dan minuman dengan pewarna)
  • Hapus garam dan rempah-rempah dari makanan (membantu mengurangi rasa sakit)
  • Mandi di bak mandi dengan ramuan herbal (thyme, clover, chamomile, yarrow).
  • Berikan kedamaian pada anak
  • Ajarkan kebersihan yang benar

Anak perempuan perlu tahu cara menyeka pantat mereka dengan benar dan mencuci diri (gerakan dari vagina, bukan ke arahnya), ini sangat penting untuk mencegah mikroorganisme patogen memasuki sistem genitourinari.

Dokter mungkin meresepkan antibiotik, probiotik, antipiretik, vitamin, kram, diuretik dan antijamur, dan uroseptik untuk merawat anak.

Tanpa resep dokter, Anda tidak perlu memberi anak obat apapun, terlebih lagi antibiotik.

Bayi biasanya dirawat di rumah sakit sehingga selalu ada pemantauan medis terhadap kondisi anak. Anak yang lebih tua dirawat di rumah jika penyakit berlanjut tanpa komplikasi.

Anda juga akan tertarik untuk membaca:

  • Krim universal NIVEA Soft: produk kecantikan hemat untuk seluruh keluarga
  • Pneumonia intrauterine: penyebab dan konsekuensi
  • Bagaimana melindungi bayi dari virus corona
Instagram story viewer